Ada yang berbeda pada hari Sabtu pagi (1/10) di Kampus SMA-SMK Pembangunan Karangmojo, di hari libur tersebut terselenggara upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Suasana mendung yang menyelimuti area Karangmojo tidak menyurutkan antusias peserta upacara yaitu seluruh siswa dan guru. Upacara di halaman sekolah tersebut dimulai pukul 07.30 WIB dengan Inspektur Upacara Bapak Muh. Kadarisman, S.Pd.

Berikut naskah amanat yang disampaikan dalam sesi amanat Inspektur Upacara.

Ibu, Bapak, dan seluruh peserta upacara yang saya hormati,

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan SMA dan SMK Pembangunan Karangmojo sebagai sekolah yang tangguh di masa kini dan di masa yang akan datang.

Dalam hal ini Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat visi dan misi sekolah kita. Kebangkitan dan kemajuan sekolah kita ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak SMAPDA dan STEMBAKA untuk mengembangkan potensinya sendiri dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita.

Selanjutnya kemerdekaan dalam belajar, berkarya, kemerdekaan dalam berbudaya akan melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelaiar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan Global, mampu bergotongroyong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Para pelajar Pancasila Itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan.

Kepada semua warga sekolah saya ucapkan selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dengan nilai-nilai Pancasila yang menyertai langkah kita, mari membangun Indonesia yang Iebih tangguh, lebih inklusif dan lebih mencerdaskan dengan Merdeka Belajar.
Untuk memperkokoh harapan kita, maka mari kita Bersama berikrar, saya yang membacakan ikrar, peserta upacara menirukan.

 

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:

Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Bangsa Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan, Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperoleh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nama

Website

Email

Validasi

Komentar