Sejarah dan Perkembangan SMK Pembangunan Karangmojo: Respons Terhadap Transformasi Pendidikan
Transformasi kebijakan pendidikan di Indonesia pada awal milenium, khususnya Rencana Strategis (Renstra) Kemendikbud tahun 2000-2004, menjadi titik balik penting bagi dunia pendidikan vokasi. Salah satu tujuan utamanya adalah mengubah perbandingan jumlah siswa SMA dan SMK menjadi 30:70, sebuah langkah strategis untuk memperkuat pendidikan kejuruan. Kebijakan ini secara bertahap menggeser minat calon siswa baru untuk lebih memilih SMK, tak terkecuali di wilayah Gunungkidul dan sekitarnya.
Dampak dari perubahan ini sangat terasa bagi SMA Pembangunan 2 Karangmojo. Sekolah yang pada tahun 2002 mampu menampung 5 kelas paralel, tiba-tiba menghadapi penurunan drastis jumlah siswa baru hingga hanya tersisa 11 orang. Menyadari kondisi kritis ini, para guru SMA Pembangunan 2 Karangmojo bersama tokoh masyarakat, yang dipelopori oleh Bapak Tukimin, BA, segera bertindak sigap. Mereka menggagas pendirian SMK Pembangunan dengan memanfaatkan lahan serta sarana dan prasarana yang sudah dimiliki SMA Pembangunan 2 Karangmojo.
Dengan semangat yang membaja dan tekad kuat, bahkan harus rela berhutang sebesar 40 juta Rupiah kepada Bapak HM Gandung Prawoto, BA untuk memenuhi kebutuhan peralatan praktik siswa, akhirnya izin pendirian sekolah berhasil diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul melalui Nomor: 421.5/100/KPTS/2003 pada tanggal 11 Juni 2003. SMK Pembangunan Karangmojo pun resmi berdiri dengan membuka Jurusan Teknik Otomotif (kini bernama Teknik Kendaraan Ringan). Untuk menjalankan roda organisasi sekolah, Pengurus Wilayah LP Ma’arif NU DIY menunjuk Bapak Tukimin, BA sebagai kepala sekolah pertama.
Pendirian SMK Pembangunan ini terbukti menjadi keputusan yang tepat. Begitu dibuka, daya tampung 2 kelas paralel langsung terpenuhi dengan total 64 siswa. Guna memperkuat kegiatan pembelajaran dan non-akademik, guru-guru PNS DPK yang sebelumnya bertugas di SMA Pembangunan Karangmojo juga diberdayakan, bahkan dialihtugaskan untuk mendukung operasional SMK.
Ekspansi Jurusan dan Perkembangan Sekolah
Perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan signifikan. Respons terhadap pertumbuhan ini, pada tahun 2010, SMK Pembangunan Karangmojo membuka jurusan baru yaitu Teknik Sepeda Motor. Menariknya, seiring dengan pesatnya perkembangan SMK, SMA Pembangunan 2 Karangmojo juga tetap eksis. Hingga saat ini, kedua institusi ini, SMA dan SMK Pembangunan Karangmojo, tetap berjalan beriringan dan berkembang bersama.
Ekspansi sekolah terus berlanjut. Pada tahun 2017, SMK Pembangunan Karangmojo mulai melebarkan sayap ke bidang pariwisata dengan membuka Jurusan Perhotelan. Melihat antusiasme yang baik terhadap bidang pariwisata, pada tahun 2019, sekolah kembali membuka jurusan baru, yaitu Tata Boga (kini bernama Kuliner). Dengan demikian, hingga saat ini, SMK Pembangunan Karangmojo memiliki empat Kompetensi Keahlian yang aktif dan terus berkembang: Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Perhotelan, dan Kuliner.
Jejak Kepemimpinan
Sejak berdiri, SMK Pembangunan Karangmojo telah dipimpin oleh beberapa kepala sekolah yang berkontribusi pada perkembangannya:
- Bapak Tukimin, BA (2003 - 2013)
- Bapak Ahmad Darmadi, S.Pd., M.Eng. (2014 - 2020)
- Bapak Muh. Kadarisman, S.Pd. (2020 - sekarang)